Budak Kampung Photography

Like Dulu! Hehe

Khamis, 1 Ogos 2013

Freezing


Teknik Foto Freezing atau Teknik Freez adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak dengan seolah-olah hasil foto kita bisa menghentikan objek yang bergerak tersebut. Teknik ini menggunakan kecepatan atau speed lensa yang tinggi sehingga objek seolah-olah membeku.
Kenapa kita harus menggunakan kecepatan rana yang tinggi karena jika kita menggunakan rana dengan speed rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul kan blur yang memberi kesan gerak dan dipastikan efek foto yang dihasilkan menjadi tidak jelas dan kabur.
Penggunaan rana atau shutter dengan kecepatan rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul­kan blur yang memberi kesan gerak. Selain itu, penggunaan kecepatan tinggi juga dapat memberikan kesan gerak dengan membekukan gerakan yang sedang berlangsung, pemotretan ini lazim disebut freezing.
Hasilnya adalah foto yang mem­perlihatkan subjek foto tepat di tengah gerakan yang sedang dilakukan. Karena menggunakan kecepatan rana tinggi, gambar subjek menjadi jelas atau dengan kata lain tidak blur.Pemotretan freezing yang baik memerlukan perencana­an.
Jika mengetahui atau dapat yang bergerak memperkirakan arah yang akan dilalui subjek, Anda dapat menentukan sudut kamera, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure.

Documentary







Foto dokumentari menceritakan sebuah peristiwa dengan gambar.Perbezaan utama antara fotografi jurnalistik dan fotografi dokumentari adalah bahwa fotografi dokumentar dimaksudkan sebagai dokumen sejarah,era politik atau sosial,sementara fotografi jurnalistik berisi peristiwa tertentu atau kejadian tertentu sahaja.Seorang fotografer dokumentari mungkin mometret serangkaian gambar dari tempat tinggal di pusat bandar atau siri peristiwa pertempuran internasional.setiap topik dapat menjadi subjek fotografi dokumentari.Seperti foto jurnalistik,fotografi dokumentari berusaha untuk menunjukkan kebenaran tanpa memanipulasikan gambar.

Journalism





Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bahagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).